MAKALAH BAHASA INDONESIA
“KUTIPAN
DAN DAFTAR PUSTAKA”
DI SUSUN OLEH: KELOMPOK
5
NAMA
ANDRI WAWAN : 31214155
LISA AGUSTI HAMERIN : 3D214158
ILHAM NURIL ANWAR : 35214182
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014/2015
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah.
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Subahanahu wata’ala, karna
berkat rahmat-Nya kami dari kelompok 5 bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
Daftara Pustaka dan Kutipan. Makala ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia.
Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkat ilmu pengetahuan bagi kita semau.
Amin.
Depok
, 00 November 2014
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Makalah
1.4 Manfaat
BAB
2. PEMBAHASAN KUTIPAN
2.1
Pengertian Kutipan
2.2
Cara Menulis Kutipan
2.4
Macam-macam Kutipan
2.5
Fungsi Kutipan
2.6
Tujuan Kutipan
BAB 3. PEMBAHSAN DAFTAR
PUSTAKA
3.1
Pengertian Daftar Pustaka
3.2
Fungsi Daftar Pustaka
3.3
Unsur-unsur Daftar Pustaka
3.4
Jenis-jenis Daftar Pustaka
3.5
Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar
3.6
Catatan Kaki
BAB 4. PENUTUP
4.1
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa
yang mempunyai struktur yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur
yang sangat terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang terkait ini memgang peran penting
dalam menjaga keutuhan Bahasa Indonesia itu sendiri.
Daftar
pustaka mungkin sudah pernah kita temukan ketika mulai belajar pelajaran Bahasa
Indonesia di sekolah menengah. Sebegai pelajar, pembuatan daftar pustaka
biasanya di berikan guru Bahasa Indonesia sebagai sebuah tugas atau dalam sebuah
ulangan. Dan pada tahap ini, mungkin kita mendapat tugas untuk menulis sebuah
karya tulis kita akan sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan akan daftar
pustaka.
Dalam
menysun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu suber/bahan karya
ilmiah itu didapat. Berbagi banayak sumber dalam menyusun karangan ilmiah,
selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, menggunakan
daftar pustaka dan catatan kaki.
Ada
cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka dan catatan kaki yang
harus diketahui dalam membuat karangan ilmiah. Dan unsur ini terkadang
disepelekan oleh sebagian orang dalam menyusun karangan ilmiah. Penyusun pada
kesempatan kali ini akan menjelaskan tentang kutipan, daftar pustaka, dan
catatan kaki, dimana terdapat membuat/mengambil kutipan, daftar pustaka, dan
catatan kaki yang benar. Karena pembahasan tersebut amatlah penting untuk
menunjang mata kuliah Bahasa Indonesi.
1.2 Rumusan Masalah
Ø Apa
pengertian daftar pustaka?
Ø Bagaimana
cara penyusunan daftar pustaka?
Ø Bagaimana
cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber?
Ø Apa
yang di maksut dengan mengutip dan fungsinya?
Ø Jelaskan
macam-macam kutipan?
Ø Bagaimana
cara menempatkan sumber kutipan?
1.3.
Tujuan Makalah
Ø Untuk
mengetahui pengertian daftar pustaka.
Ø Untuk
mengetahui cara penyusunan daftar pustaka dengan benar.
Ø Untuk
mengetahu cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.
Ø Untuk
memahami pengertian kutipan dan fungsinya.
Ø Untuk
mengetahui macam-macam kutipan.
Ø Untuk
mengetahui cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan.
Ø Untuk
mengetahui cara mengutip tulisan yang bener dari berbagai sumber.
Ø Untuk
mengetahui pengertian daftar pustaka.
Ø Untuk
mengetahui cara penyusunan daftar pustaka dengan benar.
Ø Untuk
mengetahu cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.
1.4
Manfaat
Agar
para pembaca makalah ini dapat menegetahui cara mengutip dan menulis daftar
pustaka dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan.
BAB
2
PEMBAHASAN
KUTIPAN
2.1
Pengertian Kutipan
Kutipan
adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan
juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari
kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain
sebagainya.
Kutipan dapat
disimpulkan juga sebagai salinan kalimat, paragraph, atau pendapat dari seorang
pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat
dalam buku, jurnal, baik yang melalui media cetak maupun elektronik. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip adalah mengambil perkataan atau
kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda dengan plagiat. Plagiat
adalah mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya
seolah-olah karangan atau pendapat sendiri. Yang perlu dihindari ialah kutipan
yang tuidak mengandung makna apa-apa dalam tulisan anda. Naamun, namanya
mengutip, jangan sekalia-kali melakukan kesalahan ketika mengutip. Kalau
ternyata terdapat kesalahan dalam teks yang dikutip, penulis dapat memberikan
catatan khusus langsung pada teks dengan tanda kurung, lalu diberi tanda’sic’,
yakni singkatan dari sicut(latin) yang berarti: memang demikianlah asalnya
(tercetak). Atau, sesuai petunjuk dari Depdiknas-Pusat Bahasa seperti termuat
dalam Buku Pedoman Umum EYD, berikan tanda siku [ ] mengapit kutipan yang
ternyata salah itu.
2.2 Cara Menulis Kutipan
Ketika menulis karya ilmiah, seringkali
kita mengutip pendapat orang dari satu atau beberapa sumber. Oleh karena kita
mengutip pendapat orang lain, kita harus menulis rujukan yang berisi informasi
tentang dari mana pendapat itu kita kutip.
Bagaimanakah
cara menulis rujukan?
1.
Jika nama penulis dari sumber yang dikutip
disebutkan pada awal kalimat, nama penulis ditulis lengkap, diikuti tahun
terbit dan nomor halaman dalam tanda kurung.
2.
Jika nama penulis dari sumber yang dikutip
disebutkan pada bagian akhir kutipan, perhatikan contoh berikut.
·
Merajuk dilakukan dengan menggunakan nama
akhir pengarang dan tahun di antara tanda kurung. Contohnya , (Ahmadi 1986).
·
Jika ada dua penulis, disebutkan nama akhir
kedua penulis tersebut dalam rujukan. Contohnya , (Ahmadi dan Hasan, 1988).
·
Jika penulis lebih dari dua orang, perujukan
dilakukan dengan menulis nama awal penulis pertama diikuti dengan dkk.
Contohnya (Ahmadi, dkk., 1986).
·
Jika nama penulis tidak disebutkan, maka yang
dicantumkan adalah nama penerbitnya atua nama dokumen,Koran, atua majalah yang
diterbitkan.
Contohnya,
(Balai Pustaka, 1987).
·
Untuk karya terjemahan, nama penulis aslinya
disebutkan dalam rujukan.
Contohnya,
(Carnegie, 1981).
·
Rujukan dari dua sumber berbeda atau lebih,
yang ditulis oleh penulis yang berbeda, dicantumkan dalam satu tanda kurung
dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.
Contohnya,
(Ahmadi, 1986; Hasan, 1988).
2.3
Macam-macam
Kutipan
Sering kali kita mengutip pendapat orang dari satu atau
beberapa sumber ketika menulis karya ilmiah. Kutipan itu bisa berupa kutipan
langsung, artinya pendapat itu dikutip apa adanya, tanpa diubah, dapat jugak
berupa kutipan tidak langsung, artinya kutipan dikemukan dengan bahasa penulis
sendiri.
a.
Kutipan Langsung
·
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata, dan
nama penulis disebutkan pada bagian awal kalimat, maka nama penulis di tulis
lengkap diikuti tahun terbit dan nomor halaman dalam tanda kurung, sedangkan
kutipan langsung ditulis di antara tanda kutip (“…..”) sebagai bagian yang
terpadu dalam teks utama.
Contoh:
Alfred Adler (1986:7) menyatakan: “Individu
yang tidak tertarik kepada kawan-kawannyalah yang memiliki terbesar dalam hidup
dan memberi luka kepada orang lain.”
·
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata dan
nama penulis ditulis di bagian akhir kutipan, maka kutipan langsung ditulis
dalam tanda petik dua (“….”) dan nama akhir penulis ditulis, diikuti tahun
terbit, tanda titik dua, dan nomor halaman dalam tanda kurung.
Contoh:
Seorang psikolog terkenal dari Vienna
menyatakan: “Individu yang tidak tertarik kepada kawan-kawannyalah yang
memiliki kesulitan terbesar dalam hidup dan memberi luka kepada orang lain.”
(Adler, 1986:7).
·
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih
ditulis tanpa tanda kutip dan ditulis terpisah dari teks yang mendahului,
ditulis menjorok ke depan 1,2 cm dari magin kiri dan kanan, dan diketik dengan
spasi tunggal.
Contoh:
Untuk memberikan semangat kepada para
akryawannya karena tekanan berbagai kesibukan, sebuah toserba di New York City
menyajikan iklan-iklannya berupa filsafat berhsahaja berikut.
Contoh:
Nilai sebuah senyuman:
Dia tidak meminta bayaran, namaun
menciptakan banyak.
Dia memperkaya mereka yang menerimanya, tanpa membuat
melarat mereka yang memberinya.
Dia menciptakan kebahagiaan di rumah, mendukung niat baik
dalam bisnis, dan merupakan tanda balasan dari kawan-kawan.
Dia memberi istirahat untuk rasa letih, sinara terang
untuk rasa putsu asa, sinar mentari bagi kesedihan, dan penangkal alam bagi
kesulitan, (dalam Carnegie, 1981:69).
b. Kutipan
Tidak Langsung
Kutipan yang disebut secara tidak
langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis, ditulis tanpa tanda kutip dan
terpadu dalam teks. Nama penulis dari sumber yang dikutip dapat ditulis di awal
kutipan dengan disertai tahun terbit dan nomor halaman dalam kurung atau nama
penulis ditulus di akhir kutipan diikuti tahun dan nomor halaman yang semuanya
dalam kurung.
Contoh:
Dale Carnegie (1981:61) menyatakan
bahwa kesungguhan menaruh minat pada orang lain adalah kunci sukses untuk
mengembangkan persahabatan, disukai orang lain, dan menolong orang lain dan
diri sendiri.
Atau
Kesungguhan menaruh minat pada orang
lain adalah kunci sukses untuk mengembangkan persahabatan, disukai orang lain,
dan menolong orang lain dan diri sendiri (Carnegie, 1981:61).
2.4 Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri.
Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1. Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
1. Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
2.5 Tujuan Kutipan
Dalam
tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi
selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah
karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu
hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup
mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi
sebagai:
a. Landasan teori
b. Penguat pendapat penulis
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat
itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang
penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan
itu perlu
2. Penulis bertanggung jawab penuh
terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3. Kutipan dapat terkait dengan
penemuan teori
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan
kutipan langsung
5. Penulis mempertimbangkan jenis
kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6. Perhatikan teknik penulisan kutipan
dan kaitannya dengan sumber rujukan
.
BAB
3
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
3.1
Pengertian Daftar Pustaka
Definisi
daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan
sebagainya yang di tempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan
disusun berdasarkan abjad. Menurut Gorys Keraf yang dimaksud dengan daftar
pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan yang sedang digarap.
Melalui
daftar pustaka pembaca atau penulis dapat melihat kembali kepada sumber
aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai
keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan
benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula
pengetahuannya dengan macam-macam referensi itu.
3.2
Fungsi Daftar Pustaka
Dari daftar pustaka banyak
hal yang dapat kita peroleh, antara lain :
1.
Memberikan informasi bahwa pernyataan yang
dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran
orang lain.
2.
Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih
jauh pernyataan yang di kutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi
sumber kutipan.
3.
Memberikan apresiasi atau penghargaan
terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang
telah dibuat.
4.
Menjaga profesionalitas penulis terhadap
karya tulis yang telah dibuat.
3.3
Unsur-unsur Daftar pustaka
Unsur-unsur yang harus kita
perhatikan dalam menulis daftar pustaka diantaranya: nama pengarang,
penerjemah, tahun terbit, judul buku, kota terbit, dan penerbit. Selain itu ada
pula unsur-unsur yang bisa ada namun tak selalu ada, misalnya: nama editor atau
penyunting, jilid buku, edisi buku, dan anak judul. Disebut tak selalu ada
karena tak semua buku memiliki unsur-unsur ini.
1.
Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
2.
Judul buku, termasuk judul tambahannya.
3.
Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit,
tahun terbit, edisi buku tersebut.
4.
Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul
artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun.
3.4
Jenis-jenis Daftar Pustaka
a. Kelompok Textbook
·
Penulis Perorangan.
·
Kumpulan karangan beberapa penulis dengan
editor.
·
Buku yang di tulis / dibuat oleh lembaga.
·
Buku terjemahan.
b. Kelompok Jurnal
·
Artikel yang disusun oleh penulis.
·
Artikel yang disusun oleh lembaga.
·
Kelompok makalah yang diresentasikan dalam
seminar / konferensi / symposium.
c. Kelompok disertai / tesis
d. Kelompok makalah /
informasi dari internet.
3.5
Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar
Daftar
pustaka ditulis dengan aturan berbeda, tergantung pada sumber yang diambil. Menulis
dafar pustaka yang berasal dari majalah berbeda dengan jurnal, surat kabar,
buku, makalah, atau Koran. Perhatikan contoh cara penulisan berikut.
1.
Sumber dari Buku
Tahun
penerbitan ditulis setelah nama pengarang, diakhiri dengan titik. Judul buku
digarisbawahi atau ditulis dengan huruf miring , dengan huruf besar pada awal
setiap kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit
dipisahkan dengan titik dua.
Contoh:
Tarigan,
Henry Guntur.1984. Prinsip-prinsip Dasar
Sastra. Bandung: Angkasa.
2.
Sumber dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel
(Ada Editornya)
Menulis
sumber dari buku ditambah dengan tulisan (Ed.) jika hanya da satu editor. Jika
editornya lebih dari satu, diantara nama pengarang dan tahun penerbitan diberi
tulisan (Eds).
Contoh:
Aminuddin
(Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian
Kualitatif. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
3.
Sumber dari Artikel dalam Buku Kumpulan
Artikel (Ada Editornya)
Nama
pengarang artikel ditulis di depan dan diikuti tahun penerbitan. Judul artikel
ditulis dengan huruf tegak diantara tanda petik dua (“….”), sedangkan yang
dicetak miring adalah judul buku. Dilanjutkan dengan nama editor tanpa dibalik
dengan diberi keterangan (Ed.) bila hanya ada satu editor (Eds.) bila editornya
lebih dari satu. Judul buku kumpulan artikel ditulis dengan huruf capital di
awal dan digarisbawahi atau dicetak miring, dan nomor halaman ditulis dalam
kurung. Penulisan daftar pustaka dari sumber artikel dalam kumpulan artikel
yang ada editornya diakhiri dengan kota peberbitan dan penerbit.
Contoh:
Adams,
MJ., dan Collins, A. 1985. “ A schema-thoretic View of Reading”. Dalam Singer,
H. and Ruddell, R.B (Eds), The oretical
Models and Processes of Reading ( hlm. 400-425). Newark: Internasional
Reading Association.
4.
Sumber dari Artikel dalam Jurnal
Judul
jurnal diapit oleh tanda petik dua (“….”). Nama jurnal (majlah ilmiah) dicetak
miring dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali
kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun berapa, nomor berapa, dan nomor halaman dari
artikel tersebut.
Contoh:
Answas,
O.M. 2003. “Model Inovasi Learning dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan”. Jurnal Teknologi. 12(VII); 28-63.
Apabila
tidak ada nama penulis, daftar pustaka dimulai dengan nama surat kabar,
tanggal, bulan, dan tahun, judul artikel, dan halaman.
Contoh:
Jawa
Pos. 22 Desember 2004. “Pengambil Dana Korupsi Bertambah”, hlm 3.
5.
Sumber dari Artikel dalam Majalah atau Surat
Kabar
Penulis
daftar pustaka yang diambil dari artikel dalam majalah atau surat kabar dimulai
dengan menulskan nama pengarang diakhiri tanda titik. Kemudian, dilanjutkan dengan tanggal, bulan, dan tahun
(jika ada). Selanjutnya, judul artikel ditulis dengan huruf kecil kecuali ada
awal kata selain konjungsi, diikuti dengan nama surat kabar atau majalah dengan
diberi garis bawah atau dicetak mirng dan diakhiri dangan halaman.
Contoh:
Hearty,
T.1998, April. “Lady Di, Sastra dan Media”. Horison,
hlm. 4.
6.
Sumber dari Dokumen Resmi Pemerintahan yang
Diterbitkan suatu Penerbit, tanpa Pengarang dan tanpa Lembaga.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
th 2003 tentang Sistem Pendidikian Nasional. Jakarta: PT Armas
Duta Jaya.
7.
Sumber dari Lembaga yang Ditulis atas Nama
Lembaganya.
Contoh:
Deartemen
Pendidikan Nasional. 2000. Keterbacaan
Kalimat Bahasa Indonesia dalam Buku Pelajaran SLTP. Jakarta: Pusat Bahasa,
Departemen Pendidikan Nasional.
8.
Sumber Berupa Karya Terjemahan
Penulisan
daftar pustaka dari karya terjemahan dimulai dengan menuliskan nama pengarang
asli dan dibalik serta diikuti dengan tahun terbit buku asli. Apabila tidak
tercantum tahun penerbitan buku asli maka ditulis tanpa tahun. Selanjutnya,
penulisan daftar pustaka dilakukan dengan menuliskan judul terjemahannya, dan
nma penerjemahnya tanpa di balik dan tahun berapa diterbitkan karya terjemahan
tersebut, diikuti nama kota dan nama penerbit kemudian ditutup dengan tanda
titik.
Contoh:
Deporter,
B., dan Harnacki, M. 192. Quantum
Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Diterjemahkan oleh
Alwiyah Abdurrahman. 2001. Bandung: Kaifa.
9.
Sumber dari Makala dalam Seminar/Penataran
Contoh:
Dimyati.2000.
“Otonomi Pendidikan Pada lembaga Sekolah dalam Masyarakat Indonesia
Transisional” dalam Seminar Nasioanal
tentang Sekolah sebagai Basis Pendidikan yang diselenggarakan Forum Komunikasi
Mahasiswa Program Pasca Saejana UM 10 Juni 2000.
10. Rujukan
dari Internet berupa Karya Individu
Penulisan
dimulai dari nama pengarang dibalik, diikuti secara berturut-turut tahun, judul
dicetak miring dan diberi keterangan (Online), dan diakhiri dengan sumber
rujukan serta waktu pengaksesan.
Contoh:
Purbo.OW.
2001. Masyarakat Pengguna Internet di
Indonesia, (Online), (Hhttp://www.geocities.com/inrecent/project.html,
diakses 4 november 2002).
11. Rujukan
daei Internet berupa Artikel
Penulisan
dimulai dengan nama pengarang dibalik, diikuti secara berturut-turut tahun,
judul artikel dicetak miring, dan diberi keterangan (Online), volume dan nomor,
serta diakhiri dengan sumber rujukan serta waktu pengaksesan.
Contoh:
Kumaidi.
1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), jilid
5, No. 4, (http: //www.malang.ac.id, diakses 20 januari 2000).
3.6 Catatan Kaki
1.
Catatan kaki merupakan sumber rujukan yang
dituliskan pada bagian bawah pada halaman tempat kutipan.
2.
Komponen yang dituliskan adalah:
a. Nama
penulis lengkap dan tidak dibalik;
b. Judul tulisan/buku;
c. Kota
enerbitan, nama penerbit, dan tahun penerbitan yang ditulis antara kurung
tunggal; dan
d. Nomor
halaman tempat kutipan diambil. Penulisan setiap bagian tersebut diikuti tanda
koma, kecuali setelah kota penerbitan diikuti tanda titik dua. Catatan seperti
ini disebut catatan kaki (footnoet).
Contoh:
Kebijakan embangunan juga menumbuhsuburkan
kelas pemilik modal; dan kolaborasinya dengan kapitalisme internasional
menjadikan Indonesia hanya sebagai mata rantai dari serangkain pembagian kerja
dan eksploitas ekonomi internasioanl.8
8 Hal ini dikemukakan
Kuntowijoyo dalam buku Paradigma Islam:
Interpretasi untuk Aksi, terbitan Mizan.
Apabila suatu sumber dikutip
berkali-kali, maka penulisan catatan kaki yang kedua dan seterusnya dapat
menggunakan singkatan. Ketentuannya adalah sebagai berikut.
1.
Ibid,
singatan dari Ibidium yang berarti
sama dengan diatas. Untuk catatan kaki
yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat diatasnya, ditulis dengan
huruf besar, digarisbawahi, diikuti tanda titik (.) dan koam (,), kemudian
nomor halaman.
4 A.
Chaedar Alwasilah. Bunga rampai Pengajaran
Bahasa. IKIP Bandung press, 1998. Hlm. 3.
5 Ibid.,
hlm. 7.
2.
op.
cit,
singkatan dari opera citati yang
berarti dalam karya yang telah dikutip. Untuk catatan kaki dari sumber yang
pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber lain,
urutannya adalah nama pengarang, op.cit,
nomor halaman.
Contoh:
1
Daniel Gile. Basic Concepts and Models
for Interpreter and Translator Training. Philadelpia: John Benjamin Publishing
Company, 1990. Hlm. 47.
2
Nancy Frisberg. Interpreting: An
Introduction, revised edition. Maryland: RID Publishing, hlm. 13.
3
Daniel Gile. Op. cit., hlm. 56
3.
loc.
cit,
singkatan dari loco citati, artinya
tempat yang telah dikutip. Catatan kaki ini sma seperti op.cit, tetapi dari halaman yang sama. Urutannya adalah nama
pengarang, loc. cit, tanpa nomor
halaman.
Contohnya:
1 Ronal
Wardhaugh. Introduction to Linguistics. New
York: McGraw-Hill Book, 1997. Hlm. 198.
2
Victoria Fromkin. An Introduction to
Language. Los Angeles: Rinehart and Winston Publishing, 1978. Hlm. 57.
3
Ronal wardhaugh. op. cit., hlm. 201.
4
Victoria Fromkin. loc. cit.
5
Ronal wardheugh. loc. cit.
BAB 4
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun
pendapat dari seseorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam
buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau
bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika
seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan
argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:
- Kutipan langsung
- Kutipan tidak langsung
Catatan kaki yaitu sumber atau istilah yang harus dijelaskan.
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi
judul buku-buku, artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang
disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber
aslinya.
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
- Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
- Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
- Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
- Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
- Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirulis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
B. Saran
Perlu diperhatikan bahwasanya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada
7 (Tujuh) hal, diantaranya :
- Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
- Nama penulis diurut menurut abjad.
- Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip penulis mencantumkan gelar.
- Daftar pustaka diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan.
DAFTAR PUSTAKA
Priyanti, Endah Tri., dkk.
2002. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Bumi Akasara.
http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html
http://dimasamiluhur.blogspot.com/2012/11/kutipan.html
http://pandidikan.blogspot.com/2010/04/pengertian-dan-cara-dalam-menga
http://yudhislibra911.blogspot.com/2011/04/kutipan-dan-daftar-pustaka.
di bab 4 saran diinfokan ada 7 hal yang harus diperhatikan dalam daftar pustaka, tapi yang di sebutkan ada 4
ReplyDeleteMost of the time I don’t make comments on websites, but I'd like to say that this article really forced me to do so. Really nice post! login jpdewa
ReplyDeleteThanks for sharing nice information with us. i like your post and all you share with us is uptodate and quite informative, i would like to bookmark the page so i can come here again to read you, as you have done a wonderful job. raja toto 88
ReplyDelete